Total Tayangan Halaman

Senin, 31 Agustus 2015

CONTOH RPP



CONTOH RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran        
  
Satuan Pendidikan
Nama Sekolah
:
:
Sekolah Menegah Pertama
Nama Sekolah masing-masing
Mata Pelajaran
:
IPA
Kelas/Semester
:
VII / Semester I
 Tema / Topik
:
Perubahan Benda-benda di Sekitar Kita 
Sub. Tema / Sub Topik
:
Bagaimana Cara Memisahkan  Campuran
Alokasi  Waktu
:
1 X  30 menit ( 1 kali tatap muka)



A.      KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1      Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari

2.2      Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari
4.6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia zat

B.      INDIKATOR
1.       Mengidentifikasi  perangkat alat percobaan pemisahan campuran dengan metode  filtrasi,
2.       Menjelaskan  prinsip   pemisahan campuran pada  metode  filtrasi,  berdasarkan data  percobaan
3.       Terampil melakukan    pemisahan  campuran dengan   metode  filtrasi
4.       Memberikan contoh pemanfaatan  pemisahan campuran dengan metode filtrasi dalam kehidupan sehari-hari
5.       Menjelaskan   proses penjernihan air  pemisahan campuran  dengan metode filtrasi
6.       Memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok, dan melakukan praktikum pemisahan campuran
7.       Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai  dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok.

C.      TUJUAN PEMBELAJARAN
1.       Setelah mendengar penjelasan guru (C), siswa (A) dapat mengidentifikasi   perangkat alat percobaan pemisahan campuran dengan metode  filtrasi (B) dengan benar (D)
2.       Setelah  melakukan eksperimen siswa  terampil melakukan    pemisahan  campuran dengan   metode filtrasi.
3.       Setelah diskusi  siswa dapat menjelaskan  prinsip   pemisahan campuran dengan  metode  filtrasi,  berdasarkan data  percobaan.
4.       Setelah tanya jawab siswa dapat memberikan contoh pemanfaatan  pemisahan campuran dengan metode filtrasi dalam kehidupan sehari-hari
5.       Setelah eksperimen siswa dapat menjelaskan   proses penjernihan air  dengan metode pemisahan campuran 
6.       Setelah eksperimen siswa dapat memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok, dan melakukan praktikum pemisahan campuran
7.       Setelah eksperimen siswa dapat menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai  dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok

D.      MATERI
1.       Metode  Pemisahan Campuran 
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
2.        Beberapa dasar pemisahan campuran antara lain adalah ukuran partikel, titik didih, kelarutan,  dan  pengendapan
3.       Jenis metode pemisahan campuran
a.        Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring)

E.       PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1.      Pendekatan                :  Scientific
2.      Model                           :  Discovery Learning
3.      Metode                        :  Diskusi dan  Eksperimen

F.       MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.         Media
              Charta , Komputer, LCD
2.         Alat dan Bahan 
No.
Jenis
Jumlah
1.
Alat dan bahan  praktikum Filtrasi
Terlampir pada LKS
3 set

3.         Sumber Belajar
a)      Buku  IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b)    LKS metode pemisahan campuran
c)     Artikel metode pemisahan campuran







G.     Kegiatan  Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 30 menit )
Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan Situasi (Stimulasi)
Pemusatan perhatian :
-  Guru memperlihatkan berbagai campuran  misalnya air campur pasir dan air campur tepung  dan  larutan garam kemudian     guru mengajukan pertanyaan seperti :
·               Diantara campuran ini mana dari campuran tersebut yang merupakan campuran homogen dan heterogen?
·         Bagaimana cara memisahkan komponen-komponen di dalam campuran tersebut?
-       Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari metode pemisahan campuran
5 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah



Observasi

Pengumpulan data


Pengolahan data dan analisis



Verifikasi



 Generalisasi
-          Menyampaikan informasi tentang kegiatan  yang akan dilakukan yaitu   eksperimen pemisahan campuran dengan metode     filtrasi,
-          Membagi siswa menjadi 3   kelompok
-          Diskusi kelompok untuk   mengkaji LKS  pemisahan campuran dengan metode     filtrasi,

-          mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui percobaan
-          Melakukan percobaan pemisahan campuran metode  filtrasi

-           Siswa mengamati percobaan dan mencatat data pengamatan  pada kolom yang tersedia pada LKS
-          Mengolah dan menganalisis data dari setiap percobaan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKS

-          Presentasi hasil percobaan
-          Diskusi prinsip-prinsip pemisahan campuran berdasarkan hasil  data hasil percobaan

-          Membuat kesimpulan  tentang prinsip-prinsip dan metode pemisahan campuran
20 menit
Penutup

-          Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran  
-          Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
-          Siswa menjawab kuis tentang prinsip pemisahan campuran
-          Pemberian tugas untuk mempelajari pemanfaatan pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari dan tugas baca pemisahan campuran dengan cara destilasi, sublimasi dan kromatografi
5 menit


H.     PENILAIAN
Aspek ,Metode dan  Instrumen
Aspek
Metode
 Instrumen
·         Sikap
·         Pengamatan
·         Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
·         Keterampilan
·         Tes Unjuk Kerja
·         Tes penilaian kinerja metode filtrasi  
·         Pengetahuan
·         Tes Tertulis
·         Tes Uraian dan Pilihan Ganda HOT


LAMPIRAN PENILAIAN

a.         Lembar Pengamatan Sikap
1.        Pengamatan Perilaku Ilmiah
No
Aspek yang dinilai
3
2
1
Keterangan
1
 Rasa ingin tahu (curiosity)




2
Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan




3
Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok




4
 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar





                Nilai Siswa = (Jumlah skor/12) x 4

Rubrik Penilaian Perilaku

No
Aspek yang dinilai
Rubrik
1.
Menunjukkan rasa ingin tahu
3:   menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam   dalam kegiatan kelompok
2:   menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
1:   tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok  walaupun telah didorong untuk terlibat
2.
Ketelitian dan hati-hati



3.      mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam melakukan percobaan
2.       mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
1.    mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,  kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
3
Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
3:   tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
2:   berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
1:   tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
4
Berkomunikasi
3.       aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2.       aktif dalam tanya jawab,  tidak ikut  mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1.   aktif dalam tanya jawab,  tidak ikut  mengemukaan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain

b.        Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum
Peniaian keterampilan  metode pemisahan dengan filtrasi                
No
Keterampilan  yang dinilai
Skor
Rubrik
1
Cara melipat kertas saring
3
-          Lipatan awal  simetris,
-          Ukuran disesuaikan dengan   corong,
-          Lipatan kedua ada perbedaan ukuran
-          Ujung lipatan bagian atas disobek sedikit
2
Ada tiga aspek yang benar
1
Ada dua aspek yang benar
2
 Cara meletakkan kertas saring pada corong
3
-          Penempatan kertas saring sesuai dengan corong
-          Menempel dengan corong
-          Dibasahi  air dahulu
2
Ada dua aspek yang benar
1
Ada satu aspek yang benar
3
 Cara menuangkan campuran pada corong
3
-          Campuran dialirkan perlahan melewati  batang pengaduk
-          Posisi batang pengaduk tegak  di atas corong
-          Campuran tidak melimpah dari corong
2
Ada 2 aspek yang benar
1
Ada 1 aspek yang benar

                Nilai Siswa = (Jumlah skor/9) x 4

C. Instrumen  soal  Pengetahuan

Soal Uraian
1.       Sekelompok siswa akan menyaring campuran air dengan bubuk mericadengan metode Filtrasi  identifikasilah   perangkat alat percobaan untuk  pemisahan campuran tersebut .
2.       Jelaskan  prinsip   pemisahan campuran pada  metode  filtrasi,  berdasarkan data  percobaan
3.       Berikan 3  contoh pemisahan campuran dengan metode filtrasi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4.        Jelaskan dengan gambar proses penjernihan air


Rubrik Penilaian Uraian
No
Kunci Jawaban
Skor
1
-          Kertas saring
-          Corong gelas
-          Gelas kimia
-          Batang pengaduk
-          Tabung Erlenmeyer

25
2
Prinsip kerjapenyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur, umumnya untuk Pemisahkan padatan dari cairan.
15
3
1 menyaring santan kelapa                                                                          2 menyaring air Teh                                                                                

10
4
Gambar dan penjelasan terlampir
20
Total
70

Nilai Siswa = (Jumlah sekor/70) x4


LAMPIRAN

LEMBAR KEGIATAN SISWA
PEMISAHAN CAMPURAN
Materi yang terdapat di alam semesta ini tidaklah murni, melainkan masih berupa campuran. Seperti halnya udara yang kita hirup setiap hari sampai air laut yang berada di samudera. Udara sendiri terdiri dari beberapa macam zat seperti oksigen, nitrogen, air dan yang lainnya. Sedangkan air laut terdiri dari air, garam, dan zat yang lainnya.
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri.
Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
Pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara, diantaranya:  Penyaringan
Untuk mempelajari metode pemisahan campuran ini cobalah lakukan kegiatan di bawah ini.

Kegiatan 1
Memisahkan larutan Garam Dapur dari Pengotor
I.          Tujuan:
Memisahkan garam dapur dari zat pengotor dengan cara penyaringan/filtrasi.
II.        Alat dan Bahan :
Alat:
-          Kertas saring
-          Corong gelas
-          Gelas kimia
-          Batang pengaduk
-          Labu erlenmeyer
Bahan :
-          Garam dapur kotor.
-          Aquades

III.      Cara Kerja :
1.       Larutkan garam dapur kotor sebanyak 3 sendok spatula dengan aquades secukupnya dalam gelas kimia.
2.       Siapkan kertas saring dan lipat dengan cara sebagai berikut:
pro00641
3.       Letakkan kertas saring di dalam corong dan semprotkan sedikit air sampai  kertas saring menempel pada corong.
4.       Letakkan corong di atas labu Erlenmeyer.
5.       Tuang larutan garam dapur kotor ke atas kertas saring melewati batang pengaduk
6.       Amati perubahan warna larutan sebelum dan setelah penyaringan, tuliskan hasil pengamatan dalam tabel berikut.

IV.      Pengamatan :
No
Bahan
Hasil Pengamatan
1
Campuran (garam kotor)
Wujud : ………………………
Warna : ……………………..
2
Larutan garam setelah disaring (filtrat)
Wujud : ……………………
Warna : ……………………..

V.        Pertanyaan :            
1.         Mengapa garam kotor harus dilarutkan terlebih dahulu?
2.         Apa kesimpulan yang dapat di ambil dari percobaaan di atas?

Jawab :
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lampiran Bahan Ajar

Perubahan Benda-benda
di Sekitar Kita
1.  Pendahuluan
Pada Bab 2, kalian sudah mempelajari berbagai jenis benda yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Benda-benda di sekitar kita dapat berupa wujud padat, cair, dan gas. Benda-benda tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi unsur, senyawa, dan campuran. Pada Bab 5 ini, kalian akan belajar tentang perubahan zat serta pemisahan campuran. Kalian akan menemukan berbagai fakta unik tentang zat dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari. Kekaguman kalian juga akan bertambah besar kepada Sang Maha Pencipta, bahwa benda-benda di sekitar kita dapat mengalami perubahan yang khas sesuai karakteristik benda-benda tersebut. Oleh karena itu, belajarlah dengan sungguh-sungguh dan tingkatkan terus ketaqwaan kalian kepada Tuhan yang Maha Esa agar kalian menjadi manusia Indonesia yang cerdas dan berguna bagi bangsa dan negara. Perhatikan ketika kalian mencuci sayuran atau buah-buahan. Biasanya bak pencuci piring dilengkapi dengan alat penyaring untuk menyaring kotoran agar tidak menyumbat pipa pembuangannya. Ketika memanaskan air sampai mendidih, terjadi perubahan wujud dari cair menjadi uap. Dapur adalah salah satu tempat menarik untuk mengamati perubahan zat dan bagaimana memisahkan berbagai macam campuran. Di dapur terdapat beberapa senyawa kimia, seperti gula, garam, asam cuka, minyak goreng, mentega, sayuran, buah-buahan, dan beberapa bumbu masak. Beberapa senyawa kimia tersebut jika digunakan untuk memasak, mereka akan saling bercampur dan mengalami perubahan komposisi materi dan membentuk senyawa baru.

2.  Materi
2.1 Bagaimana Benda-benda Mengalami Perubahan?
Benda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seringkali mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu lama untuk pengamatan. Perubahan bendabenda tersebut dikenal dengan perubahan materi. Contoh perubahan materi yang berlangsung cepat adalah pembakaran kertas. Contoh perubahan materi yang memerlukan waktu yang relatif lama ialah proses berkaratnya besi. Perubahan suatu materi dapat berlangsung melalui dua cara, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Berikut ini lakukan kegiatan observasi untuk dapat membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia.

2.1.1 Perubahan Fisika
perubahan materi ada yang tidak menghasilkan zat yang jenisnya baru, ada pula yang menghasilkan zat yang baru. Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah. Misalnya, es yang mencair. Baik dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk.


2.1.2  Perubahan Kimia
Perhatikan, apabila kayu dibakar. ketika kayu sebelum dan setelah dibakar akan menghasilkan zat yang sama? Kayu sebelum dibakar mengandung serat selulosa, tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang atau karbon. Dengan demikian, dari proses pembakaran kayu diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya. Proses pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah satu contoh perubahan kimia. Contoh lain dari perubahan kimia yang sering terjadi di alam adalah proses perkaratan besi. Besi sebelum berkarat adalah unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3. Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan bahwa perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri, sebagai berikut.
• Terbentuknya gas
• Terbentuknya endapan
• Terjadinya perubahan warna
• Terjadinya perubahan suhu

Beberapa contoh perubahan materi di alam ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

2.2 Bagaimana Memisahkan Campuran?
Seperti yang sudah kita pelajari di Bab 2 bahwa campuran dapat disusun oleh dua zat atau lebih. Untuk memperoleh zat murni, campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya. Metoda pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan seharihari seperti untuk penjernihan air, pemisahan garam, analisis logam berat, dan sebagainya. Beberapa metoda pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.

1. Filtrasi (Penyaringan)
Salah satu metoda pemisahan yang paling sederhana adalah dengan menggunakan metoda filtrasi (penyaringan). Untuk lebih mudah memahami tentang filtrasi, lakukan kegiatan observasi berikut:

Menerapkan metode pemisahan filtrasi dalam kehidupan sehati-hari
1. Buatlah kelompok kerja untuk melakukan kegiatan observasi di bawah ini. Setiap kelompok terdiri atas lima orang!
2. Ambil masing-masing satu gelas campuran pasir dengan air, larutan gula, santan, dan air sumur yang keruh. Saring dengan menggunakan kertas saring!
3. Pada campuran mana saja penyaringan dapat dilakukan?
4. Bandingkan hasil kegiatan observasi kelompok kalian dan bandingkan dengan kelompok yang lain. Kesimpulan apa yang kalian peroleh?

Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dari cairan. Alat utama dalam penyaringan adalah suatu penyaring dari bahan berpori yang dapat dilewati partikel-partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih besar. Agar kalian lebih mudah memahami metode filtrasi, perhatikan Gambar 5.6.
Penyaringan adalah metode pemisahan campuran yang digunakan
untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan
da perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
2. Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada di
bagian atas.
Sentrifugasiadalah metode
n
padatan sangat
halus djumlah campuran
3. Distilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan cara distilasi (Penyulingan) banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan industri. Pemisahan campuran dengan cara penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah. Untuk memudahkan pemahaman kalian tentang metoda Distilasi, lakukan kegiatan observasi berikut.

1. Buatlah kelompok kerja untuk melakukan kegiatan observasi di bawah ini. Setiap
kelompok terdiri atas 3-5 orang peserta didik.
2. Masukkan kira-kira 50 mL campuran alkohol dan air ke dalam labu erlenmeyer
100 mL!
3. Lengkapi labu dengan sumbat gabus dan pipa penghubung. Hubungkan dengan
pendingin (kondensor)!
4. Alirkan air ke dalam pendingin secara terus-menerus (lihat Gambar 5.6)!
5. Panaskan labu sampai temperatur 78°C. Perhatikan apa yang terjadi dalam
tabung penghubung!
6. Tampung cairan yang menetes dari pendingin dengan tabung reaksi. Hentikan
pemanasan setelah terkumpul kira-kira 5 mL zat cair (destilat)!
7. Bandingkan dan simpulkan hasil pengamatan kelompok kalian dengan kelompok
yang lain!




4. Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas dalam berbagai kegiatan, di antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang atlit yang dicurigai menggunakan doping. Untuk megetahui bagaimana pemisahan secara kromatografi, lakukan observasi berikut.

1. Buatlah kelompok terdiri atas lima orang peserta peserta didik!
2. Gambar suatu garis dengan menggunakan pensil pada kertas kromatografi
(kertas kromatografi tersebut seperti kertas saring)!
3. Berilah tanda titik dengan menggunakan spidol hitam pada garis pensil
tersebut. Lakukan hal yang sama dengan spidol berwarna merah, oranye,
biru, dan hijau pada titik yang berbeda pada garis pensil tersebut!
4. Gulung kertas kromatografi tersebut hingga membentuk suatu silinder.
Kemudian, letakkan kertas tersebut pada gelas kimia yang berisi suatu
pelarut!
5. Pelarut akan merambat naik ke atas kertas. Angkat keluar dari gelas kimia
kemudian keringkan!
6. Setelah 20 menit, ukurlah warna terjauh dari titik awal. Simpulkanlah hasil
pengamatanmu!
7. Bandingkan dan simpulkan hasil pengamatan kelompok kalian dengan
kelompok yang lain!



3.   Rangkuman
• Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru.
• Perubahan fisika meliputi menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk.
• Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya.
• Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut.
4 Terbentuknya gas
4 Terbentuknya endapan
4 Terjadinya perubahan warna
4 Terjadinya perubahan suhu
• Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, dan kelarutan.
• Beberapa metoda pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan
(filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
4. Evaluasi
1. Jelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia suatu zat!
2. Kelompokkan peristiwa di bawah ini dalam tabel menjadi kelompok perubahan fisika atau kimia.
a. Kayu dibuat menjadi meja dan kursi
b. Batu dipotong menjadi kerikil
c. Nasi berubah menjadi basi
d. Kapur barus menyublim
e. Alumunium menjadi sendok garpu
f. Singkong difermentasi menjadi tape
g. Kertas dibakar menjadi abu
h. Lilin meleleh ketika dipanaskan
i. Pembakaran kembang api


3. Jelaskanlah proses pemisahan campuran dengan metoda penyaringan, sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan Distilasi!
4. Sebutkanlah metoda pemisahan komponen dari bahan berikut:
a. Air murni dari air laut
b. Garam dari campuran garam dan pasir
c. Minyak kelapa dari santan
5. Buatlah daftar aplikasi (percobaan) dari metode pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kegiatan industri! Kalian dapat mencatatnya pada tabel yang sudah disediakan!

6. Jelaskan mengapa suatu campuran tidak murni dapat dipisahkan dengan cara fisika, tetapi tidak dapat dipisahkan dengan cara kimia!
7. Seseorang yang diduga menggunakan obat terlarang dapat diidentifikasi tes urine dengan menggunakan metode kromatografi. Berikan penjelasan mengapa hal tersebut dapat dilakukan!
8. Pada kromatografi kertas, noda warna yang berbeda akan memiliki kecepatan merambat yang berbeda. Berikan alasan mengapa terjadi demikian!
9. Silikon murni diperlukan untuk membuat chip komputer. Perkirakan metode pemisahan campuran yang dapat dilakukan untuk memperoleh kembali silikon murni yang telah dibuat menjadi chip komputer tersebut.
10. Air adalah senyawa murni, sedangkan susu strawberi cair yang terdapat dalam kemasan merupakan campuran antara air, gula, susu, dan penambah rasa strawberi.

a. Buatlah daftar tentang persamaan dan perbedaan sifat di antara air dan susu strawberi tersebut!
b. Jelaskan metode pemisahan yang sesuai untuk memisahkan zat-zat penyusun susu strawberi!
11. Klasifikasi zat-zat di bawah ini ke dalam campuran, senyawa, dan unsur.
(a) Serbuk W, yang dibuat dari kristal putih dan kristal biru
(b) Cairan Y, yang dibuat dari melarutkan zat padat berwarna putih dalam air
(c) Cairan A, yang terurai menjadi dua jenis gas yang tidak berwarna ketika
dielektrolisis
(d) Sereal Z, terbuat dari jagung kering, gula, dan susu


DAFTAR PUSTAKA

Alton Biggs, Chris Kapicka, & Linda Lundgren. 1995. The Dynamics of Life. New York: Mc Graw-
Hill.
1995. Propeties of Matter. Teacher’s Resource Matters. New York: Macmillan/McGraw-Hill
School Division.
Blaustein. D.. Butler, L.. Matthias. W. & Hixson. B. 1999. Science. An Introduction to the Life. Earth.
and Physical Sciences. New York: GLENCOE/McGraw-Hill.
Chew, Charles and Leong See Cheng. 2003. Comprehensive Physics for O level Scince. Singapore.
Chuen Wee Hong, et al. 2001. Spectrum. Interactive Science for Lower Secondart Levels.
Coursebook 1. Singapore: SNP Pan Pacific Publishing.
JGR Briggs. 2004. Chemistry for O level.Pearson Education. Singapore: Asia Pte Ltd.
Kistinnah. I. dan Sri Lestari. E. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Jakarta: Pusat
Perbukuan Depdiknas.
Liem. Tik.L. 2007. Invitations to Science Inquiry. Asyiknya Meneliti Sains. Bandung: Pudak
Scientific.
Martoyo. dkk. 2003. Terampil Menguasai dan Menerapkan Konsep Kimia. Solo : PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
McLaughlin. Charles W. & Thompson. Marilyn. 1997. Physical Science. New York: GLENCOE/
McGraw-Hill.


CONTOH RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran        
  
Satuan Pendidikan
Nama Sekolah
:
:
Sekolah Menegah Pertama
Nama Sekolah masing-masing
Mata Pelajaran
:
IPA
Kelas/Semester
:
VII / Semester I
 Tema / Topik
:
Perubahan Benda-benda di Sekitar Kita 
Sub. Tema / Sub Topik
:
Bagaimana Cara Memisahkan  Campuran
Alokasi  Waktu
:
1 X  30 menit ( 1 kali tatap muka)



A.      KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1      Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.2      Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari
4.6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia zat

B.      INDIKATOR
1.       Mengidentifikasi  perangkat alat percobaan pemisahan campuran dengan metode  filtrasi,
2.       Menjelaskan  prinsip   pemisahan campuran pada  metode  filtrasi,  berdasarkan data  percobaan
3.       Terampil melakukan    pemisahan  campuran dengan   metode  filtrasi
4.       Memberikan contoh pemanfaatan  pemisahan campuran dengan metode filtrasi dalam kehidupan sehari-hari
5.       Menjelaskan   proses penjernihan air  pemisahan campuran  dengan metode filtrasi
6.       Memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok, dan melakukan praktikum pemisahan campuran
7.       Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai  dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok.

C.      TUJUAN PEMBELAJARAN
1.       Setelah mendengar penjelasan guru (C), siswa (A) dapat mengidentifikasi   perangkat alat percobaan pemisahan campuran dengan metode  filtrasi (B) dengan benar (D)
2.       Setelah  melakukan eksperimen siswa  terampil melakukan    pemisahan  campuran dengan   metode filtrasi.
3.       Setelah diskusi  siswa dapat menjelaskan  prinsip   pemisahan campuran dengan  metode  filtrasi,  berdasarkan data  percobaan.
4.       Setelah tanya jawab siswa dapat memberikan contoh pemanfaatan  pemisahan campuran dengan metode filtrasi dalam kehidupan sehari-hari
5.       Setelah eksperimen siswa dapat menjelaskan   proses penjernihan air  dengan metode pemisahan campuran 
6.       Setelah eksperimen siswa dapat memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok, dan melakukan praktikum pemisahan campuran
7.       Setelah eksperimen siswa dapat menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai  dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok

D.      MATERI
1.       Metode  Pemisahan Campuran 
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
2.        Beberapa dasar pemisahan campuran antara lain adalah ukuran partikel, titik didih, kelarutan,  dan  pengendapan
3.       Jenis metode pemisahan campuran
a.        Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring)

E.       PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1.      Pendekatan                :  Scientific
2.      Model                           :  Discovery Learning
3.      Metode                        :  Diskusi dan  Eksperimen

F.       MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.         Media
              Charta , Komputer, LCD
2.         Alat dan Bahan 
No.
Jenis
Jumlah
1.
Alat dan bahan  praktikum Filtrasi
Terlampir pada LKS
3 set

3.         Sumber Belajar
a)      Buku  IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b)    LKS metode pemisahan campuran
c)     Artikel metode pemisahan campuran







G.     Kegiatan  Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 30 menit )
Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan Situasi (Stimulasi)
Pemusatan perhatian :
-  Guru memperlihatkan berbagai campuran  misalnya air campur pasir dan air campur tepung  dan  larutan garam kemudian     guru mengajukan pertanyaan seperti :
·               Diantara campuran ini mana dari campuran tersebut yang merupakan campuran homogen dan heterogen?
·         Bagaimana cara memisahkan komponen-komponen di dalam campuran tersebut?
-       Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari metode pemisahan campuran
5 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah



Observasi

Pengumpulan data


Pengolahan data dan analisis



Verifikasi



 Generalisasi
-          Menyampaikan informasi tentang kegiatan  yang akan dilakukan yaitu   eksperimen pemisahan campuran dengan metode     filtrasi,
-          Membagi siswa menjadi 3   kelompok
-          Diskusi kelompok untuk   mengkaji LKS  pemisahan campuran dengan metode     filtrasi,

-          mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui percobaan
-          Melakukan percobaan pemisahan campuran metode  filtrasi

-           Siswa mengamati percobaan dan mencatat data pengamatan  pada kolom yang tersedia pada LKS
-          Mengolah dan menganalisis data dari setiap percobaan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKS

-          Presentasi hasil percobaan
-          Diskusi prinsip-prinsip pemisahan campuran berdasarkan hasil  data hasil percobaan

-          Membuat kesimpulan  tentang prinsip-prinsip dan metode pemisahan campuran
20 menit
Penutup

-          Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran  
-          Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
-          Siswa menjawab kuis tentang prinsip pemisahan campuran
-          Pemberian tugas untuk mempelajari pemanfaatan pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari dan tugas baca pemisahan campuran dengan cara destilasi, sublimasi dan kromatografi
5 menit


H.     PENILAIAN
Aspek ,Metode dan  Instrumen
Aspek
Metode
 Instrumen
·         Sikap
·         Pengamatan
·         Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
·         Keterampilan
·         Tes Unjuk Kerja
·         Tes penilaian kinerja metode filtrasi  
·         Pengetahuan
·         Tes Tertulis
·         Tes Uraian dan Pilihan Ganda HOT


LAMPIRAN PENILAIAN

a.         Lembar Pengamatan Sikap
1.        Pengamatan Perilaku Ilmiah
No
Aspek yang dinilai
3
2
1
Keterangan
1
 Rasa ingin tahu (curiosity)




2
Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan




3
Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok




4
 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar





                Nilai Siswa = (Jumlah skor/12) x 4

Rubrik Penilaian Perilaku

No
Aspek yang dinilai
Rubrik
1.
Menunjukkan rasa ingin tahu
3:   menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam   dalam kegiatan kelompok
2:   menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
1:   tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok  walaupun telah didorong untuk terlibat
2.
Ketelitian dan hati-hati



3.      mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam melakukan percobaan
2.       mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
1.    mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,  kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
3
Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
3:   tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
2:   berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
1:   tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
4
Berkomunikasi
3.       aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2.       aktif dalam tanya jawab,  tidak ikut  mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1.   aktif dalam tanya jawab,  tidak ikut  mengemukaan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain

b.        Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum
Peniaian keterampilan  metode pemisahan dengan filtrasi                
No
Keterampilan  yang dinilai
Skor
Rubrik
1
Cara melipat kertas saring
3
-          Lipatan awal  simetris,
-          Ukuran disesuaikan dengan   corong,
-          Lipatan kedua ada perbedaan ukuran
-          Ujung lipatan bagian atas disobek sedikit
2
Ada tiga aspek yang benar
1
Ada dua aspek yang benar
2
 Cara meletakkan kertas saring pada corong
3
-          Penempatan kertas saring sesuai dengan corong
-          Menempel dengan corong
-          Dibasahi  air dahulu
2
Ada dua aspek yang benar
1
Ada satu aspek yang benar
3
 Cara menuangkan campuran pada corong
3
-          Campuran dialirkan perlahan melewati  batang pengaduk
-          Posisi batang pengaduk tegak  di atas corong
-          Campuran tidak melimpah dari corong
2
Ada 2 aspek yang benar
1
Ada 1 aspek yang benar

                Nilai Siswa = (Jumlah skor/9) x 4

C. Instrumen  soal  Pengetahuan

Soal Uraian
1.       Sekelompok siswa akan menyaring campuran air dengan bubuk mericadengan metode Filtrasi  identifikasilah   perangkat alat percobaan untuk  pemisahan campuran tersebut .
2.       Jelaskan  prinsip   pemisahan campuran pada  metode  filtrasi,  berdasarkan data  percobaan
3.       Berikan 3  contoh pemisahan campuran dengan metode filtrasi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4.        Jelaskan dengan gambar proses penjernihan air


Rubrik Penilaian Uraian
No
Kunci Jawaban
Skor
1
-          Kertas saring
-          Corong gelas
-          Gelas kimia
-          Batang pengaduk
-          Tabung Erlenmeyer

25
2
Prinsip kerjapenyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur, umumnya untuk Pemisahkan padatan dari cairan.
15
3
1 menyaring santan kelapa                                                                          2 menyaring air Teh                                                                                

10
4
Gambar dan penjelasan terlampir
20
Total
70

Nilai Siswa = (Jumlah sekor/70) x4


LAMPIRAN

LEMBAR KEGIATAN SISWA
PEMISAHAN CAMPURAN
Materi yang terdapat di alam semesta ini tidaklah murni, melainkan masih berupa campuran. Seperti halnya udara yang kita hirup setiap hari sampai air laut yang berada di samudera. Udara sendiri terdiri dari beberapa macam zat seperti oksigen, nitrogen, air dan yang lainnya. Sedangkan air laut terdiri dari air, garam, dan zat yang lainnya.
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri.
Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
Pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara, diantaranya:  Penyaringan
Untuk mempelajari metode pemisahan campuran ini cobalah lakukan kegiatan di bawah ini.

Kegiatan 1
Memisahkan larutan Garam Dapur dari Pengotor
I.          Tujuan:
Memisahkan garam dapur dari zat pengotor dengan cara penyaringan/filtrasi.
II.        Alat dan Bahan :
Alat:
-          Kertas saring
-          Corong gelas
-          Gelas kimia
-          Batang pengaduk
-          Labu erlenmeyer
Bahan :
-          Garam dapur kotor.
-          Aquades

III.      Cara Kerja :
1.       Larutkan garam dapur kotor sebanyak 3 sendok spatula dengan aquades secukupnya dalam gelas kimia.
2.       Siapkan kertas saring dan lipat dengan cara sebagai berikut:
pro00641
3.       Letakkan kertas saring di dalam corong dan semprotkan sedikit air sampai  kertas saring menempel pada corong.
4.       Letakkan corong di atas labu Erlenmeyer.
5.       Tuang larutan garam dapur kotor ke atas kertas saring melewati batang pengaduk
6.       Amati perubahan warna larutan sebelum dan setelah penyaringan, tuliskan hasil pengamatan dalam tabel berikut.

IV.      Pengamatan :
No
Bahan
Hasil Pengamatan
1
Campuran (garam kotor)
Wujud : ………………………
Warna : ……………………..
2
Larutan garam setelah disaring (filtrat)
Wujud : ……………………
Warna : ……………………..

V.        Pertanyaan :            
1.         Mengapa garam kotor harus dilarutkan terlebih dahulu?
2.         Apa kesimpulan yang dapat di ambil dari percobaaan di atas?

Jawab :
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lampiran Bahan Ajar

Perubahan Benda-benda
di Sekitar Kita
1.  Pendahuluan
Pada Bab 2, kalian sudah mempelajari berbagai jenis benda yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Benda-benda di sekitar kita dapat berupa wujud padat, cair, dan gas. Benda-benda tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi unsur, senyawa, dan campuran. Pada Bab 5 ini, kalian akan belajar tentang perubahan zat serta pemisahan campuran. Kalian akan menemukan berbagai fakta unik tentang zat dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari. Kekaguman kalian juga akan bertambah besar kepada Sang Maha Pencipta, bahwa benda-benda di sekitar kita dapat mengalami perubahan yang khas sesuai karakteristik benda-benda tersebut. Oleh karena itu, belajarlah dengan sungguh-sungguh dan tingkatkan terus ketaqwaan kalian kepada Tuhan yang Maha Esa agar kalian menjadi manusia Indonesia yang cerdas dan berguna bagi bangsa dan negara. Perhatikan ketika kalian mencuci sayuran atau buah-buahan. Biasanya bak pencuci piring dilengkapi dengan alat penyaring untuk menyaring kotoran agar tidak menyumbat pipa pembuangannya. Ketika memanaskan air sampai mendidih, terjadi perubahan wujud dari cair menjadi uap. Dapur adalah salah satu tempat menarik untuk mengamati perubahan zat dan bagaimana memisahkan berbagai macam campuran. Di dapur terdapat beberapa senyawa kimia, seperti gula, garam, asam cuka, minyak goreng, mentega, sayuran, buah-buahan, dan beberapa bumbu masak. Beberapa senyawa kimia tersebut jika digunakan untuk memasak, mereka akan saling bercampur dan mengalami perubahan komposisi materi dan membentuk senyawa baru.

2.  Materi
2.1 Bagaimana Benda-benda Mengalami Perubahan?
Benda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seringkali mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu lama untuk pengamatan. Perubahan bendabenda tersebut dikenal dengan perubahan materi. Contoh perubahan materi yang berlangsung cepat adalah pembakaran kertas. Contoh perubahan materi yang memerlukan waktu yang relatif lama ialah proses berkaratnya besi. Perubahan suatu materi dapat berlangsung melalui dua cara, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Berikut ini lakukan kegiatan observasi untuk dapat membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia.

2.1.1 Perubahan Fisika
perubahan materi ada yang tidak menghasilkan zat yang jenisnya baru, ada pula yang menghasilkan zat yang baru. Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah. Misalnya, es yang mencair. Baik dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk.


2.1.2  Perubahan Kimia
Perhatikan, apabila kayu dibakar. ketika kayu sebelum dan setelah dibakar akan menghasilkan zat yang sama? Kayu sebelum dibakar mengandung serat selulosa, tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang atau karbon. Dengan demikian, dari proses pembakaran kayu diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya. Proses pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah satu contoh perubahan kimia. Contoh lain dari perubahan kimia yang sering terjadi di alam adalah proses perkaratan besi. Besi sebelum berkarat adalah unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3. Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan bahwa perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri, sebagai berikut.
• Terbentuknya gas
• Terbentuknya endapan
• Terjadinya perubahan warna
• Terjadinya perubahan suhu

Beberapa contoh perubahan materi di alam ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

2.2 Bagaimana Memisahkan Campuran?
Seperti yang sudah kita pelajari di Bab 2 bahwa campuran dapat disusun oleh dua zat atau lebih. Untuk memperoleh zat murni, campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya. Metoda pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan seharihari seperti untuk penjernihan air, pemisahan garam, analisis logam berat, dan sebagainya. Beberapa metoda pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.

1. Filtrasi (Penyaringan)
Salah satu metoda pemisahan yang paling sederhana adalah dengan menggunakan metoda filtrasi (penyaringan). Untuk lebih mudah memahami tentang filtrasi, lakukan kegiatan observasi berikut:

Menerapkan metode pemisahan filtrasi dalam kehidupan sehati-hari
1. Buatlah kelompok kerja untuk melakukan kegiatan observasi di bawah ini. Setiap kelompok terdiri atas lima orang!
2. Ambil masing-masing satu gelas campuran pasir dengan air, larutan gula, santan, dan air sumur yang keruh. Saring dengan menggunakan kertas saring!
3. Pada campuran mana saja penyaringan dapat dilakukan?
4. Bandingkan hasil kegiatan observasi kelompok kalian dan bandingkan dengan kelompok yang lain. Kesimpulan apa yang kalian peroleh?

Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dari cairan. Alat utama dalam penyaringan adalah suatu penyaring dari bahan berpori yang dapat dilewati partikel-partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih besar. Agar kalian lebih mudah memahami metode filtrasi, perhatikan Gambar 5.6.
Penyaringan adalah metode pemisahan campuran yang digunakan
untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan
da perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
2. Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada di
bagian atas.
Sentrifugasiadalah metode
n
padatan sangat
halus djumlah campuran
3. Distilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan cara distilasi (Penyulingan) banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan industri. Pemisahan campuran dengan cara penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah. Untuk memudahkan pemahaman kalian tentang metoda Distilasi, lakukan kegiatan observasi berikut.

1. Buatlah kelompok kerja untuk melakukan kegiatan observasi di bawah ini. Setiap
kelompok terdiri atas 3-5 orang peserta didik.
2. Masukkan kira-kira 50 mL campuran alkohol dan air ke dalam labu erlenmeyer
100 mL!
3. Lengkapi labu dengan sumbat gabus dan pipa penghubung. Hubungkan dengan
pendingin (kondensor)!
4. Alirkan air ke dalam pendingin secara terus-menerus (lihat Gambar 5.6)!
5. Panaskan labu sampai temperatur 78°C. Perhatikan apa yang terjadi dalam
tabung penghubung!
6. Tampung cairan yang menetes dari pendingin dengan tabung reaksi. Hentikan
pemanasan setelah terkumpul kira-kira 5 mL zat cair (destilat)!
7. Bandingkan dan simpulkan hasil pengamatan kelompok kalian dengan kelompok
yang lain!




4. Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas dalam berbagai kegiatan, di antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang atlit yang dicurigai menggunakan doping. Untuk megetahui bagaimana pemisahan secara kromatografi, lakukan observasi berikut.

1. Buatlah kelompok terdiri atas lima orang peserta peserta didik!
2. Gambar suatu garis dengan menggunakan pensil pada kertas kromatografi
(kertas kromatografi tersebut seperti kertas saring)!
3. Berilah tanda titik dengan menggunakan spidol hitam pada garis pensil
tersebut. Lakukan hal yang sama dengan spidol berwarna merah, oranye,
biru, dan hijau pada titik yang berbeda pada garis pensil tersebut!
4. Gulung kertas kromatografi tersebut hingga membentuk suatu silinder.
Kemudian, letakkan kertas tersebut pada gelas kimia yang berisi suatu
pelarut!
5. Pelarut akan merambat naik ke atas kertas. Angkat keluar dari gelas kimia
kemudian keringkan!
6. Setelah 20 menit, ukurlah warna terjauh dari titik awal. Simpulkanlah hasil
pengamatanmu!
7. Bandingkan dan simpulkan hasil pengamatan kelompok kalian dengan
kelompok yang lain!



3.   Rangkuman
• Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru.
• Perubahan fisika meliputi menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk.
• Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya.
• Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut.
4 Terbentuknya gas
4 Terbentuknya endapan
4 Terjadinya perubahan warna
4 Terjadinya perubahan suhu
• Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, dan kelarutan.
• Beberapa metoda pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan
(filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
4. Evaluasi
1. Jelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia suatu zat!
2. Kelompokkan peristiwa di bawah ini dalam tabel menjadi kelompok perubahan fisika atau kimia.
a. Kayu dibuat menjadi meja dan kursi
b. Batu dipotong menjadi kerikil
c. Nasi berubah menjadi basi
d. Kapur barus menyublim
e. Alumunium menjadi sendok garpu
f. Singkong difermentasi menjadi tape
g. Kertas dibakar menjadi abu
h. Lilin meleleh ketika dipanaskan
i. Pembakaran kembang api


3. Jelaskanlah proses pemisahan campuran dengan metoda penyaringan, sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan Distilasi!
4. Sebutkanlah metoda pemisahan komponen dari bahan berikut:
a. Air murni dari air laut
b. Garam dari campuran garam dan pasir
c. Minyak kelapa dari santan
5. Buatlah daftar aplikasi (percobaan) dari metode pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kegiatan industri! Kalian dapat mencatatnya pada tabel yang sudah disediakan!

6. Jelaskan mengapa suatu campuran tidak murni dapat dipisahkan dengan cara fisika, tetapi tidak dapat dipisahkan dengan cara kimia!
7. Seseorang yang diduga menggunakan obat terlarang dapat diidentifikasi tes urine dengan menggunakan metode kromatografi. Berikan penjelasan mengapa hal tersebut dapat dilakukan!
8. Pada kromatografi kertas, noda warna yang berbeda akan memiliki kecepatan merambat yang berbeda. Berikan alasan mengapa terjadi demikian!
9. Silikon murni diperlukan untuk membuat chip komputer. Perkirakan metode pemisahan campuran yang dapat dilakukan untuk memperoleh kembali silikon murni yang telah dibuat menjadi chip komputer tersebut.
10. Air adalah senyawa murni, sedangkan susu strawberi cair yang terdapat dalam kemasan merupakan campuran antara air, gula, susu, dan penambah rasa strawberi.

a. Buatlah daftar tentang persamaan dan perbedaan sifat di antara air dan susu strawberi tersebut!
b. Jelaskan metode pemisahan yang sesuai untuk memisahkan zat-zat penyusun susu strawberi!
11. Klasifikasi zat-zat di bawah ini ke dalam campuran, senyawa, dan unsur.
(a) Serbuk W, yang dibuat dari kristal putih dan kristal biru
(b) Cairan Y, yang dibuat dari melarutkan zat padat berwarna putih dalam air
(c) Cairan A, yang terurai menjadi dua jenis gas yang tidak berwarna ketika
dielektrolisis
(d) Sereal Z, terbuat dari jagung kering, gula, dan susu


DAFTAR PUSTAKA

Alton Biggs, Chris Kapicka, & Linda Lundgren. 1995. The Dynamics of Life. New York: Mc Graw-
Hill.
1995. Propeties of Matter. Teacher’s Resource Matters. New York: Macmillan/McGraw-Hill
School Division.
Blaustein. D.. Butler, L.. Matthias. W. & Hixson. B. 1999. Science. An Introduction to the Life. Earth.
and Physical Sciences. New York: GLENCOE/McGraw-Hill.
Chew, Charles and Leong See Cheng. 2003. Comprehensive Physics for O level Scince. Singapore.
Chuen Wee Hong, et al. 2001. Spectrum. Interactive Science for Lower Secondart Levels.
Coursebook 1. Singapore: SNP Pan Pacific Publishing.
JGR Briggs. 2004. Chemistry for O level.Pearson Education. Singapore: Asia Pte Ltd.
Kistinnah. I. dan Sri Lestari. E. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Jakarta: Pusat
Perbukuan Depdiknas.
Liem. Tik.L. 2007. Invitations to Science Inquiry. Asyiknya Meneliti Sains. Bandung: Pudak
Scientific.
Martoyo. dkk. 2003. Terampil Menguasai dan Menerapkan Konsep Kimia. Solo : PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
McLaughlin. Charles W. & Thompson. Marilyn. 1997. Physical Science. New York: GLENCOE/
McGraw-Hill.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar