CONTOH RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan
Pendidikan
Nama Sekolah
|
:
:
|
Sekolah Menegah Pertama
Nama Sekolah masing-masing
|
Mata
Pelajaran
|
:
|
IPA
|
Kelas/Semester
|
:
|
VII / Semester
I
|
Tema / Topik
|
:
|
Perubahan Benda-benda di Sekitar Kita
|
Sub. Tema / Sub Topik
|
:
|
Bagaimana Cara Memisahkan Campuran
|
Alokasi Waktu
|
:
|
1 X 30 menit ( 1 kali tatap
muka)
|
|
|
|

A.
KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan
fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari
4.6
Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia zat
B.
INDIKATOR
1.
Mengidentifikasi
perangkat alat percobaan pemisahan campuran dengan metode filtrasi,
2.
Menjelaskan
prinsip pemisahan campuran pada metode
filtrasi, berdasarkan data percobaan
3.
Terampil melakukan
pemisahan campuran dengan metode
filtrasi
4.
Memberikan contoh
pemanfaatan pemisahan campuran dengan
metode filtrasi dalam kehidupan sehari-hari
5.
Menjelaskan
proses penjernihan air pemisahan
campuran dengan metode filtrasi
6.
Memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli
lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok, dan melakukan praktikum pemisahan
campuran
7.
Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling
menghargai dalam kegiatan belajar dan
bekerja baik secara individu maupun berkelompok.
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Setelah mendengar penjelasan guru (C), siswa (A) dapat mengidentifikasi perangkat alat percobaan
pemisahan campuran dengan metode filtrasi (B) dengan benar (D)
2.
Setelah melakukan
eksperimen siswa terampil melakukan pemisahan
campuran dengan metode filtrasi.
3.
Setelah diskusi
siswa dapat menjelaskan
prinsip pemisahan campuran
dengan metode filtrasi,
berdasarkan data percobaan.
4.
Setelah tanya jawab siswa dapat memberikan contoh pemanfaatan
pemisahan campuran dengan metode filtrasi dalam kehidupan sehari-hari
5.
Setelah eksperimen siswa dapat menjelaskan proses penjernihan air dengan metode pemisahan campuran
6.
Setelah eksperimen siswa dapat memiliki rasa ingin
tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok, dan
melakukan praktikum pemisahan campuran
7.
Setelah eksperimen siswa dapat menunjukkan
ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai
dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
D.
MATERI
1.
Metode Pemisahan Campuran
Metode
pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan
suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan
dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode
pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari
suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui
keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
2. Beberapa dasar pemisahan
campuran antara lain adalah ukuran partikel, titik didih, kelarutan, dan
pengendapan
3. Jenis metode pemisahan campuran
a. Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring)
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring)
E.
PENDEKATAN/STRATEGI/METODE
PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi dan
Eksperimen
F.
MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.
Media
Charta ,
Komputer, LCD
2.
Alat dan Bahan
No.
|
Jenis
|
Jumlah
|
1.
|
Alat dan bahan praktikum Filtrasi
Terlampir
pada LKS
|
3 set
|
3.
Sumber Belajar
a) Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b) LKS metode pemisahan campuran
c) Artikel metode pemisahan campuran
G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 30 menit )
Kegiatan
|
Langkah-langkah Model Discovery
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
Menciptakan
Situasi (Stimulasi)
|
Pemusatan perhatian :
- Guru
memperlihatkan berbagai campuran
misalnya air campur pasir dan air campur tepung dan
larutan garam kemudian guru
mengajukan pertanyaan seperti :
·
Diantara campuran ini mana dari campuran tersebut yang merupakan
campuran homogen dan heterogen?
·
Bagaimana cara memisahkan komponen-komponen di dalam campuran
tersebut?
-
Guru
menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari metode pemisahan campuran
|
5 menit
|
Kegiatan Inti
|
Pembahasan Tugas dan
Identifikasi Masalah
Observasi
Pengumpulan
data
Pengolahan data
dan analisis
Verifikasi
Generalisasi
|
-
Menyampaikan
informasi tentang kegiatan yang akan
dilakukan yaitu eksperimen pemisahan
campuran dengan metode filtrasi,
-
Membagi siswa menjadi
3 kelompok
-
Diskusi kelompok
untuk mengkaji LKS pemisahan campuran dengan metode filtrasi,
-
mengidentifikasi
konsep yang harus diperoleh melalui percobaan
-
Melakukan percobaan
pemisahan campuran metode filtrasi
-
Siswa mengamati percobaan dan mencatat data
pengamatan pada kolom yang tersedia
pada LKS
-
Mengolah dan menganalisis data dari setiap
percobaan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKS
-
Presentasi hasil
percobaan
-
Diskusi
prinsip-prinsip pemisahan campuran berdasarkan hasil data hasil percobaan
-
Membuat
kesimpulan tentang prinsip-prinsip dan
metode pemisahan campuran
|
20 menit
|
Penutup
|
|
-
Siswa dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran
-
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja
baik
-
Siswa menjawab kuis tentang prinsip pemisahan
campuran
-
Pemberian tugas untuk mempelajari pemanfaatan
pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari dan tugas baca pemisahan
campuran dengan cara destilasi, sublimasi dan kromatografi
|
5 menit
|
H.
PENILAIAN
Aspek
,Metode dan Instrumen
Aspek
|
Metode
|
Instrumen
|
·
Sikap
|
·
Pengamatan
|
·
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
|
·
Keterampilan
|
·
Tes Unjuk Kerja
|
·
Tes penilaian kinerja metode filtrasi
|
·
Pengetahuan
|
·
Tes Tertulis
|
·
Tes Uraian dan Pilihan Ganda HOT
|
LAMPIRAN PENILAIAN
a.
Lembar Pengamatan Sikap
1.
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No
|
Aspek yang dinilai
|
3
|
2
|
1
|
Keterangan
|
1
|
Rasa ingin tahu (curiosity)
|
|
|
|
|
2
|
Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan
|
|
|
|
|
3
|
Ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
|
|
|
|
|
4
|
Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar
|
|
|
|
|
Nilai Siswa = (Jumlah skor/12) x 4
Rubrik
Penilaian Perilaku
No
|
Aspek yang dinilai
|
Rubrik
|
1.
|
Menunjukkan
rasa ingin tahu
|
3: menunjukkan
rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam dalam kegiatan kelompok
2: menunjukkan
rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1: tidak
menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok walaupun telah didorong untuk
terlibat
|
2.
|
Ketelitian
dan hati-hati
|
3. mengamati hasil percobaan sesuai
prosedur, hati-hati dalam melakukan percobaan
2. mengamati hasil percobaan sesuai
prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
1. mengamati hasil percobaan
sesuai prosedur, kurang hati-hati
dalam melakukan percobaan
|
3
|
Ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
|
3: tekun dalam
menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat
waktu.
2: berupaya
tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
1: tidak
berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai
|
4
|
Berkomunikasi
|
3. aktif dalam tanya jawab, dapat
mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain
|
b.
Lembar Pengamatan Keterampilan
Praktikum
Peniaian
keterampilan metode pemisahan dengan
filtrasi
No
|
Keterampilan yang dinilai
|
Skor
|
Rubrik
|
1
|
Cara
melipat kertas saring
|
3
|
-
Lipatan awal simetris,
-
Ukuran disesuaikan dengan
corong,
-
Lipatan kedua ada perbedaan ukuran
-
Ujung lipatan bagian atas disobek sedikit
|
2
|
Ada tiga aspek yang benar
|
||
1
|
Ada dua aspek yang benar
|
||
2
|
Cara meletakkan kertas
saring pada corong
|
3
|
-
Penempatan kertas saring sesuai dengan corong
-
Menempel dengan corong
-
Dibasahi air dahulu
|
2
|
Ada dua aspek yang benar
|
||
1
|
Ada satu aspek yang benar
|
||
3
|
Cara menuangkan campuran pada corong
|
3
|
-
Campuran dialirkan perlahan melewati
batang pengaduk
-
Posisi batang pengaduk tegak
di atas corong
-
Campuran tidak melimpah dari corong
|
2
|
Ada 2 aspek yang benar
|
||
1
|
Ada 1 aspek yang benar
|
Nilai Siswa = (Jumlah skor/9) x 4
C. Instrumen soal Pengetahuan
Soal Uraian
1.
Sekelompok
siswa akan menyaring campuran air dengan bubuk mericadengan metode
Filtrasi identifikasilah perangkat alat
percobaan untuk pemisahan campuran tersebut
.
2.
Jelaskan
prinsip pemisahan campuran
pada metode filtrasi,
berdasarkan data percobaan
3. Berikan 3 contoh pemisahan campuran dengan metode
filtrasi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Jelaskan dengan gambar proses penjernihan air
Rubrik Penilaian Uraian
No
|
Kunci Jawaban
|
Skor
|
1
|
-
Kertas
saring
-
Corong
gelas
-
Gelas
kimia
-
Batang
pengaduk
-
Tabung
Erlenmeyer
|
25
|
2
|
Prinsip kerjapenyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel
zat-zat yang bercampur, umumnya untuk Pemisahkan padatan dari cairan.
|
15
|
3
|
1 menyaring santan
kelapa
2 menyaring air Teh
|
10
|
4
|
Gambar dan
penjelasan terlampir
|
20
|
Total
|
70
|
Nilai Siswa = (Jumlah sekor/70) x4
LAMPIRAN
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PEMISAHAN CAMPURAN
Materi yang terdapat di alam semesta ini
tidaklah murni, melainkan masih berupa campuran. Seperti halnya udara
yang kita hirup setiap hari sampai air laut yang berada di samudera. Udara
sendiri terdiri dari beberapa macam zat seperti oksigen, nitrogen, air dan yang
lainnya. Sedangkan air laut terdiri dari air, garam, dan zat yang lainnya.
Metode
pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan
suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang
berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala
industri.
Metode
pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu
campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan
suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
Pemisahan
komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara,
diantaranya: Penyaringan
Untuk mempelajari metode pemisahan campuran ini cobalah
lakukan kegiatan di bawah ini.
Kegiatan 1
Memisahkan larutan Garam Dapur dari Pengotor
I.
Tujuan:
Memisahkan garam dapur dari zat pengotor dengan cara
penyaringan/filtrasi.
II.
Alat dan Bahan :
Alat:
-
Kertas
saring
-
Corong
gelas
-
Gelas
kimia
-
Batang
pengaduk
-
Labu erlenmeyer
|
Bahan :
-
Garam dapur kotor.
-
Aquades
|
III.
Cara Kerja :
1. Larutkan
garam dapur kotor sebanyak 3 sendok spatula dengan aquades secukupnya dalam
gelas kimia.
2. Siapkan
kertas saring dan lipat dengan cara sebagai berikut:

3.
Letakkan
kertas saring di dalam corong dan semprotkan sedikit air sampai kertas saring menempel pada corong.
4. Letakkan
corong di atas labu Erlenmeyer.
5. Tuang larutan
garam dapur kotor ke atas kertas saring melewati batang pengaduk
6. Amati perubahan
warna larutan sebelum dan setelah penyaringan, tuliskan hasil pengamatan dalam
tabel berikut.
IV.
Pengamatan :
No
|
Bahan
|
Hasil Pengamatan
|
1
|
Campuran (garam kotor)
|
Wujud
: ………………………
Warna
: ……………………..
|
2
|
Larutan garam setelah disaring (filtrat)
|
Wujud : ……………………
Warna : ……………………..
|
V.
Pertanyaan :
1.
Mengapa garam kotor harus dilarutkan terlebih dahulu?
2.
Apa kesimpulan yang dapat di ambil dari percobaaan di
atas?
Jawab :
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lampiran Bahan Ajar
Lampiran Bahan Ajar
Perubahan Benda-benda
di Sekitar Kita
1. Pendahuluan
Pada Bab 2, kalian sudah mempelajari berbagai jenis benda
yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
Benda-benda di sekitar kita dapat berupa wujud padat, cair, dan gas.
Benda-benda tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi unsur, senyawa, dan
campuran. Pada Bab 5 ini, kalian akan belajar tentang perubahan zat serta
pemisahan campuran. Kalian akan menemukan berbagai fakta unik tentang zat dan
perubahannya dalam kehidupan sehari-hari. Kekaguman kalian juga akan bertambah
besar kepada Sang Maha Pencipta, bahwa benda-benda di sekitar kita dapat
mengalami perubahan yang khas sesuai karakteristik benda-benda tersebut. Oleh
karena itu, belajarlah dengan sungguh-sungguh dan tingkatkan terus ketaqwaan
kalian kepada Tuhan yang Maha Esa agar kalian menjadi manusia Indonesia yang
cerdas dan berguna bagi bangsa dan negara. Perhatikan ketika kalian mencuci
sayuran atau buah-buahan. Biasanya bak pencuci piring dilengkapi dengan alat penyaring
untuk menyaring kotoran agar tidak menyumbat pipa pembuangannya. Ketika
memanaskan air sampai mendidih, terjadi perubahan wujud dari cair menjadi uap.
Dapur adalah salah satu tempat menarik untuk mengamati perubahan zat dan
bagaimana memisahkan berbagai macam campuran. Di dapur terdapat beberapa
senyawa kimia, seperti gula, garam, asam cuka, minyak goreng, mentega, sayuran,
buah-buahan, dan beberapa bumbu masak. Beberapa senyawa kimia tersebut jika
digunakan untuk memasak, mereka akan saling bercampur dan mengalami perubahan
komposisi materi dan membentuk senyawa baru.
2. Materi
2.1 Bagaimana Benda-benda Mengalami
Perubahan?
Benda-benda yang kita kenal dalam
kehidupan sehari-hari seringkali mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada
yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu lama
untuk pengamatan. Perubahan bendabenda tersebut dikenal dengan perubahan
materi. Contoh perubahan materi yang berlangsung cepat adalah pembakaran
kertas. Contoh perubahan materi yang memerlukan waktu yang relatif lama ialah
proses berkaratnya besi. Perubahan suatu materi dapat berlangsung melalui dua
cara, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Berikut ini lakukan kegiatan
observasi untuk dapat membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia.
2.1.1 Perubahan Fisika
perubahan materi ada yang tidak
menghasilkan zat yang jenisnya baru, ada pula yang menghasilkan zat yang baru. Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru
disebut perubahan fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak
akan berubah. Misalnya, es yang mencair. Baik dalam bentuk padat maupun dalam
bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain
menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan
bentuk.
2.1.2 Perubahan Kimia
Perhatikan,
apabila kayu dibakar. ketika kayu sebelum dan setelah dibakar akan menghasilkan
zat yang sama? Kayu sebelum dibakar mengandung serat selulosa, tetapi setelah
dibakar berubah menjadi arang atau karbon. Dengan demikian, dari proses pembakaran
kayu diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya.
Proses pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah
satu contoh perubahan kimia. Contoh lain dari perubahan kimia yang sering
terjadi di alam adalah proses perkaratan besi. Besi sebelum berkarat adalah
unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3.
Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan bahwa perubahan kimia adalah
perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda
dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan
adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan
sejumlah zat atau peruraian suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat
diketahui dengan ciri-ciri, sebagai berikut.
•
Terbentuknya gas
•
Terbentuknya endapan
•
Terjadinya perubahan warna
•
Terjadinya perubahan suhu
Beberapa
contoh perubahan materi di alam ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

2.2 Bagaimana Memisahkan Campuran?
Seperti
yang sudah kita pelajari di Bab 2 bahwa campuran dapat disusun oleh dua zat
atau lebih. Untuk memperoleh zat murni, campuran tersebut harus dipisahkan.
Zat-zat dalam campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip
pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya,
seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik,
kelarutan, dan lain sebagainya. Metoda pemisahan campuran banyak digunakan
dalam kehidupan seharihari seperti untuk penjernihan air, pemisahan garam,
analisis logam berat, dan sebagainya. Beberapa metoda pemisahan campuran yang
sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi,
kromatografi, dan distilasi.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Salah
satu metoda pemisahan yang paling sederhana adalah dengan menggunakan metoda
filtrasi (penyaringan). Untuk lebih mudah memahami tentang filtrasi, lakukan
kegiatan observasi berikut:
Menerapkan metode pemisahan filtrasi dalam kehidupan
sehati-hari
1. Buatlah kelompok kerja untuk
melakukan kegiatan observasi di bawah ini. Setiap kelompok terdiri atas lima
orang!
2. Ambil masing-masing satu gelas
campuran pasir dengan air, larutan gula, santan, dan air sumur yang keruh.
Saring dengan menggunakan kertas saring!
3. Pada campuran mana saja penyaringan
dapat dilakukan?
4. Bandingkan hasil kegiatan observasi
kelompok kalian dan bandingkan dengan kelompok yang lain. Kesimpulan apa yang
kalian peroleh?
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan
zat dari suatu campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan
ukuran partikel zat-zat yang bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dari
cairan. Alat utama dalam penyaringan adalah suatu penyaring dari bahan berpori
yang dapat dilewati partikel-partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih
besar. Agar kalian lebih mudah memahami metode filtrasi, perhatikan Gambar 5.6.
Penyaringan
adalah metode pemisahan campuran yang digunakan

da
perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
2. Sentrifugasi
Metode
jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan
sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi
digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih
dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah yang akan
mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada
di
bagian
atas.
Sentrifugasiadalah
metode

n
padatan
sangat
halus
djumlah campuran
3. Distilasi (Penyulingan)
Pemisahan
campuran dengan cara distilasi (Penyulingan) banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari maupun dalam kegiatan industri. Pemisahan campuran dengan cara
penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip
kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur
sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah. Untuk memudahkan pemahaman
kalian tentang metoda Distilasi, lakukan kegiatan observasi berikut.
1.
Buatlah kelompok kerja untuk melakukan kegiatan observasi di bawah ini. Setiap
kelompok
terdiri atas 3-5 orang peserta didik.
2.
Masukkan kira-kira 50 mL campuran alkohol dan air ke dalam labu erlenmeyer
100
mL!
3.
Lengkapi labu dengan sumbat gabus dan pipa penghubung. Hubungkan dengan
pendingin
(kondensor)!
4.
Alirkan air ke dalam pendingin secara terus-menerus (lihat Gambar 5.6)!
5.
Panaskan labu sampai temperatur 78°C. Perhatikan apa yang terjadi dalam
tabung
penghubung!
6.
Tampung cairan yang menetes dari pendingin dengan tabung reaksi. Hentikan
pemanasan
setelah terkumpul kira-kira 5 mL zat cair (destilat)!
7.
Bandingkan dan simpulkan hasil pengamatan kelompok kalian dengan kelompok
yang
lain!

4. Kromatografi
Metode
pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas dalam berbagai
kegiatan, di antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine untuk
seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang atlit yang
dicurigai menggunakan doping. Untuk megetahui bagaimana pemisahan secara kromatografi,
lakukan observasi berikut.
1.
Buatlah kelompok terdiri atas lima orang peserta peserta didik!
2.
Gambar suatu garis dengan menggunakan pensil pada kertas kromatografi
(kertas
kromatografi tersebut seperti kertas saring)!
3.
Berilah tanda titik dengan menggunakan spidol hitam pada garis pensil
tersebut.
Lakukan hal yang sama dengan spidol berwarna merah, oranye,
biru,
dan hijau pada titik yang berbeda pada garis pensil tersebut!
4.
Gulung kertas kromatografi tersebut hingga membentuk suatu silinder.
Kemudian,
letakkan kertas tersebut pada gelas kimia yang berisi suatu
pelarut!
5.
Pelarut akan merambat naik ke atas kertas. Angkat keluar dari gelas kimia
kemudian
keringkan!
6.
Setelah 20 menit, ukurlah warna terjauh dari titik awal. Simpulkanlah hasil
pengamatanmu!
7.
Bandingkan dan simpulkan hasil pengamatan kelompok kalian dengan
kelompok
yang lain!

3. Rangkuman
• Perubahan fisika adalah perubahan zat
yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru.
• Perubahan fisika meliputi menguap,
mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk.
• Perubahan kimia adalah perubahan zat
yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat
asalnya.
• Berlangsungnya perubahan kimia dapat
diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut.
4 Terbentuknya gas
4 Terbentuknya endapan
4 Terjadinya perubahan warna
4 Terjadinya perubahan suhu
• Prinsip pemisahan campuran didasarkan
pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran
partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, dan kelarutan.
• Beberapa metoda pemisahan campuran
yang sering digunakan antara lain penyaringan
(filtrasi),
sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
4. Evaluasi
1.
Jelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia suatu zat!
2.
Kelompokkan peristiwa di bawah ini dalam tabel menjadi kelompok perubahan
fisika atau kimia.
a.
Kayu dibuat menjadi meja dan kursi
b.
Batu dipotong menjadi kerikil
c.
Nasi berubah menjadi basi
d.
Kapur barus menyublim
e.
Alumunium menjadi sendok garpu
f.
Singkong difermentasi menjadi tape
g.
Kertas dibakar menjadi abu
h.
Lilin meleleh ketika dipanaskan
i.
Pembakaran kembang api

3.
Jelaskanlah proses pemisahan campuran dengan metoda penyaringan, sentrifugasi,
sublimasi, kromatografi, dan Distilasi!
4.
Sebutkanlah metoda pemisahan komponen dari bahan berikut:
a. Air
murni dari air laut
b.
Garam dari campuran garam dan pasir
c.
Minyak kelapa dari santan
5.
Buatlah daftar aplikasi (percobaan) dari metode pemisahan campuran dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam kegiatan industri! Kalian dapat mencatatnya
pada tabel yang sudah disediakan!

6.
Jelaskan mengapa suatu campuran tidak murni dapat dipisahkan dengan cara
fisika, tetapi tidak dapat dipisahkan dengan cara kimia!
7.
Seseorang yang diduga menggunakan obat terlarang dapat diidentifikasi tes urine
dengan menggunakan metode kromatografi. Berikan penjelasan mengapa hal tersebut
dapat dilakukan!
8.
Pada kromatografi kertas, noda warna yang berbeda akan memiliki kecepatan
merambat yang berbeda. Berikan alasan mengapa terjadi demikian!
9.
Silikon murni diperlukan untuk membuat chip komputer. Perkirakan metode
pemisahan campuran yang dapat dilakukan untuk memperoleh kembali silikon murni
yang telah dibuat menjadi chip komputer tersebut.
10.
Air adalah senyawa murni, sedangkan susu strawberi cair yang terdapat dalam
kemasan merupakan campuran antara air, gula, susu, dan penambah rasa strawberi.
a.
Buatlah daftar tentang persamaan dan perbedaan sifat di antara air dan susu
strawberi tersebut!
b.
Jelaskan metode pemisahan yang sesuai untuk memisahkan zat-zat penyusun susu
strawberi!
11.
Klasifikasi zat-zat di bawah ini ke dalam campuran, senyawa, dan unsur.
(a)
Serbuk W, yang dibuat dari kristal putih dan kristal biru
(b)
Cairan Y, yang dibuat dari melarutkan zat padat berwarna putih dalam air
(c)
Cairan A, yang terurai menjadi dua jenis gas yang tidak berwarna ketika
dielektrolisis
(d)
Sereal Z, terbuat dari jagung kering, gula, dan susu
DAFTAR PUSTAKA
Alton
Biggs, Chris Kapicka, & Linda Lundgren. 1995. The Dynamics of Life.
New York: Mc Graw-
Hill.
1995.
Propeties of Matter. Teacher’s Resource
Matters. New York: Macmillan/McGraw-Hill
School
Division.
Blaustein.
D.. Butler, L.. Matthias. W. & Hixson. B. 1999. Science. An Introduction to the Life. Earth.
and Physical Sciences. New
York: GLENCOE/McGraw-Hill.
Chew,
Charles and Leong See Cheng. 2003. Comprehensive
Physics for O level Scince. Singapore.
Chuen
Wee Hong, et al. 2001. Spectrum.
Interactive Science for Lower Secondart Levels.
Coursebook 1. Singapore:
SNP Pan Pacific Publishing.
JGR
Briggs. 2004. Chemistry for O level.Pearson Education. Singapore: Asia Pte Ltd.
Kistinnah.
I. dan Sri Lestari. E. 2009. Biologi Makhluk
Hidup dan Lingkungannya. Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Depdiknas.
Liem.
Tik.L. 2007. Invitations to Science Inquiry. Asyiknya
Meneliti Sains. Bandung: Pudak
Scientific.
Martoyo.
dkk. 2003. Terampil Menguasai dan Menerapkan Konsep
Kimia. Solo : PT. Tiga Serangkai
Pustaka
Mandiri.
McLaughlin.
Charles W. & Thompson. Marilyn. 1997. Physical
Science. New York: GLENCOE/
McGraw-Hill.
CONTOH RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan
Pendidikan
Nama Sekolah
|
:
:
|
Sekolah Menegah Pertama
Nama Sekolah masing-masing
|
Mata
Pelajaran
|
:
|
IPA
|
Kelas/Semester
|
:
|
VII / Semester
I
|
Tema / Topik
|
:
|
Perubahan Benda-benda di Sekitar Kita
|
Sub. Tema / Sub Topik
|
:
|
Bagaimana Cara Memisahkan Campuran
|
Alokasi Waktu
|
:
|
1 X 30 menit ( 1 kali tatap
muka)
|
|
|
|

A.
KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan
fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari
4.6
Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia zat
B.
INDIKATOR
1.
Mengidentifikasi
perangkat alat percobaan pemisahan campuran dengan metode filtrasi,
2.
Menjelaskan
prinsip pemisahan campuran pada metode
filtrasi, berdasarkan data percobaan
3.
Terampil melakukan
pemisahan campuran dengan metode
filtrasi
4.
Memberikan contoh
pemanfaatan pemisahan campuran dengan
metode filtrasi dalam kehidupan sehari-hari
5.
Menjelaskan
proses penjernihan air pemisahan
campuran dengan metode filtrasi
6.
Memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli
lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok, dan melakukan praktikum pemisahan
campuran
7.
Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling
menghargai dalam kegiatan belajar dan
bekerja baik secara individu maupun berkelompok.
C.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Setelah mendengar penjelasan guru (C), siswa (A) dapat mengidentifikasi perangkat alat percobaan
pemisahan campuran dengan metode filtrasi (B) dengan benar (D)
2.
Setelah melakukan
eksperimen siswa terampil melakukan pemisahan
campuran dengan metode filtrasi.
3.
Setelah diskusi
siswa dapat menjelaskan
prinsip pemisahan campuran
dengan metode filtrasi,
berdasarkan data percobaan.
4.
Setelah tanya jawab siswa dapat memberikan contoh pemanfaatan
pemisahan campuran dengan metode filtrasi dalam kehidupan sehari-hari
5.
Setelah eksperimen siswa dapat menjelaskan proses penjernihan air dengan metode pemisahan campuran
6.
Setelah eksperimen siswa dapat memiliki rasa ingin
tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok, dan
melakukan praktikum pemisahan campuran
7.
Setelah eksperimen siswa dapat menunjukkan
ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai
dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
D.
MATERI
1.
Metode Pemisahan Campuran
Metode
pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan
suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan
dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode
pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari
suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui
keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
2. Beberapa dasar pemisahan
campuran antara lain adalah ukuran partikel, titik didih, kelarutan, dan
pengendapan
3. Jenis metode pemisahan campuran
a. Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring)
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring)
E.
PENDEKATAN/STRATEGI/METODE
PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi dan
Eksperimen
F.
MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.
Media
Charta ,
Komputer, LCD
2.
Alat dan Bahan
No.
|
Jenis
|
Jumlah
|
1.
|
Alat dan bahan praktikum Filtrasi
Terlampir
pada LKS
|
3 set
|
3.
Sumber Belajar
a) Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b) LKS metode pemisahan campuran
c) Artikel metode pemisahan campuran
G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 30 menit )
Kegiatan
|
Langkah-langkah Model Discovery
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
Menciptakan
Situasi (Stimulasi)
|
Pemusatan perhatian :
- Guru
memperlihatkan berbagai campuran
misalnya air campur pasir dan air campur tepung dan
larutan garam kemudian guru
mengajukan pertanyaan seperti :
·
Diantara campuran ini mana dari campuran tersebut yang merupakan
campuran homogen dan heterogen?
·
Bagaimana cara memisahkan komponen-komponen di dalam campuran
tersebut?
-
Guru
menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari metode pemisahan campuran
|
5 menit
|
Kegiatan Inti
|
Pembahasan Tugas dan
Identifikasi Masalah
Observasi
Pengumpulan
data
Pengolahan data
dan analisis
Verifikasi
Generalisasi
|
-
Menyampaikan
informasi tentang kegiatan yang akan
dilakukan yaitu eksperimen pemisahan
campuran dengan metode filtrasi,
-
Membagi siswa menjadi
3 kelompok
-
Diskusi kelompok
untuk mengkaji LKS pemisahan campuran dengan metode filtrasi,
-
mengidentifikasi
konsep yang harus diperoleh melalui percobaan
-
Melakukan percobaan
pemisahan campuran metode filtrasi
-
Siswa mengamati percobaan dan mencatat data
pengamatan pada kolom yang tersedia
pada LKS
-
Mengolah dan menganalisis data dari setiap
percobaan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKS
-
Presentasi hasil
percobaan
-
Diskusi
prinsip-prinsip pemisahan campuran berdasarkan hasil data hasil percobaan
-
Membuat
kesimpulan tentang prinsip-prinsip dan
metode pemisahan campuran
|
20 menit
|
Penutup
|
|
-
Siswa dan guru mereview hasil kegiatan
pembelajaran
-
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja
baik
-
Siswa menjawab kuis tentang prinsip pemisahan
campuran
-
Pemberian tugas untuk mempelajari pemanfaatan
pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari dan tugas baca pemisahan
campuran dengan cara destilasi, sublimasi dan kromatografi
|
5 menit
|
H.
PENILAIAN
Aspek
,Metode dan Instrumen
Aspek
|
Metode
|
Instrumen
|
·
Sikap
|
·
Pengamatan
|
·
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
|
·
Keterampilan
|
·
Tes Unjuk Kerja
|
·
Tes penilaian kinerja metode filtrasi
|
·
Pengetahuan
|
·
Tes Tertulis
|
·
Tes Uraian dan Pilihan Ganda HOT
|
LAMPIRAN PENILAIAN
a.
Lembar Pengamatan Sikap
1.
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No
|
Aspek yang dinilai
|
3
|
2
|
1
|
Keterangan
|
1
|
Rasa ingin tahu (curiosity)
|
|
|
|
|
2
|
Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan
|
|
|
|
|
3
|
Ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
|
|
|
|
|
4
|
Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar
|
|
|
|
|
Nilai Siswa = (Jumlah skor/12) x 4
Rubrik
Penilaian Perilaku
No
|
Aspek yang dinilai
|
Rubrik
|
1.
|
Menunjukkan
rasa ingin tahu
|
3: menunjukkan
rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam dalam kegiatan kelompok
2: menunjukkan
rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1: tidak
menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok walaupun telah didorong untuk
terlibat
|
2.
|
Ketelitian
dan hati-hati
|
3. mengamati hasil percobaan sesuai
prosedur, hati-hati dalam melakukan percobaan
2. mengamati hasil percobaan sesuai
prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
1. mengamati hasil percobaan
sesuai prosedur, kurang hati-hati
dalam melakukan percobaan
|
3
|
Ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
|
3: tekun dalam
menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat
waktu.
2: berupaya
tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
1: tidak
berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai
|
4
|
Berkomunikasi
|
3. aktif dalam tanya jawab, dapat
mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain
|
b.
Lembar Pengamatan Keterampilan
Praktikum
Peniaian
keterampilan metode pemisahan dengan
filtrasi
No
|
Keterampilan yang dinilai
|
Skor
|
Rubrik
|
1
|
Cara
melipat kertas saring
|
3
|
-
Lipatan awal simetris,
-
Ukuran disesuaikan dengan
corong,
-
Lipatan kedua ada perbedaan ukuran
-
Ujung lipatan bagian atas disobek sedikit
|
2
|
Ada tiga aspek yang benar
|
||
1
|
Ada dua aspek yang benar
|
||
2
|
Cara meletakkan kertas
saring pada corong
|
3
|
-
Penempatan kertas saring sesuai dengan corong
-
Menempel dengan corong
-
Dibasahi air dahulu
|
2
|
Ada dua aspek yang benar
|
||
1
|
Ada satu aspek yang benar
|
||
3
|
Cara menuangkan campuran pada corong
|
3
|
-
Campuran dialirkan perlahan melewati
batang pengaduk
-
Posisi batang pengaduk tegak
di atas corong
-
Campuran tidak melimpah dari corong
|
2
|
Ada 2 aspek yang benar
|
||
1
|
Ada 1 aspek yang benar
|
Nilai Siswa = (Jumlah skor/9) x 4
C. Instrumen soal Pengetahuan
Soal Uraian
1.
Sekelompok
siswa akan menyaring campuran air dengan bubuk mericadengan metode
Filtrasi identifikasilah perangkat alat
percobaan untuk pemisahan campuran tersebut
.
2.
Jelaskan
prinsip pemisahan campuran
pada metode filtrasi,
berdasarkan data percobaan
3. Berikan 3 contoh pemisahan campuran dengan metode
filtrasi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Jelaskan dengan gambar proses penjernihan air
Rubrik Penilaian Uraian
No
|
Kunci Jawaban
|
Skor
|
1
|
-
Kertas
saring
-
Corong
gelas
-
Gelas
kimia
-
Batang
pengaduk
-
Tabung
Erlenmeyer
|
25
|
2
|
Prinsip kerjapenyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel
zat-zat yang bercampur, umumnya untuk Pemisahkan padatan dari cairan.
|
15
|
3
|
1 menyaring santan
kelapa
2 menyaring air Teh
|
10
|
4
|
Gambar dan
penjelasan terlampir
|
20
|
Total
|
70
|
Nilai Siswa = (Jumlah sekor/70) x4
LAMPIRAN
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PEMISAHAN CAMPURAN
Materi yang terdapat di alam semesta ini
tidaklah murni, melainkan masih berupa campuran. Seperti halnya udara
yang kita hirup setiap hari sampai air laut yang berada di samudera. Udara
sendiri terdiri dari beberapa macam zat seperti oksigen, nitrogen, air dan yang
lainnya. Sedangkan air laut terdiri dari air, garam, dan zat yang lainnya.
Metode
pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan
suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang
berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala
industri.
Metode
pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu
campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan
suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
Pemisahan
komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara,
diantaranya: Penyaringan
Untuk mempelajari metode pemisahan campuran ini cobalah
lakukan kegiatan di bawah ini.
Kegiatan 1
Memisahkan larutan Garam Dapur dari Pengotor
I.
Tujuan:
Memisahkan garam dapur dari zat pengotor dengan cara
penyaringan/filtrasi.
II.
Alat dan Bahan :
Alat:
-
Kertas
saring
-
Corong
gelas
-
Gelas
kimia
-
Batang
pengaduk
-
Labu erlenmeyer
|
Bahan :
-
Garam dapur kotor.
-
Aquades
|
III.
Cara Kerja :
1. Larutkan
garam dapur kotor sebanyak 3 sendok spatula dengan aquades secukupnya dalam
gelas kimia.
2. Siapkan
kertas saring dan lipat dengan cara sebagai berikut:

3.
Letakkan
kertas saring di dalam corong dan semprotkan sedikit air sampai kertas saring menempel pada corong.
4. Letakkan
corong di atas labu Erlenmeyer.
5. Tuang larutan
garam dapur kotor ke atas kertas saring melewati batang pengaduk
6. Amati perubahan
warna larutan sebelum dan setelah penyaringan, tuliskan hasil pengamatan dalam
tabel berikut.
IV.
Pengamatan :
No
|
Bahan
|
Hasil Pengamatan
|
1
|
Campuran (garam kotor)
|
Wujud
: ………………………
Warna
: ……………………..
|
2
|
Larutan garam setelah disaring (filtrat)
|
Wujud : ……………………
Warna : ……………………..
|
V.
Pertanyaan :
1.
Mengapa garam kotor harus dilarutkan terlebih dahulu?
2.
Apa kesimpulan yang dapat di ambil dari percobaaan di
atas?
Jawab :
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lampiran Bahan Ajar
Lampiran Bahan Ajar
Perubahan Benda-benda
di Sekitar Kita
1. Pendahuluan
Pada Bab 2, kalian sudah mempelajari berbagai jenis benda
yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
Benda-benda di sekitar kita dapat berupa wujud padat, cair, dan gas.
Benda-benda tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi unsur, senyawa, dan
campuran. Pada Bab 5 ini, kalian akan belajar tentang perubahan zat serta
pemisahan campuran. Kalian akan menemukan berbagai fakta unik tentang zat dan
perubahannya dalam kehidupan sehari-hari. Kekaguman kalian juga akan bertambah
besar kepada Sang Maha Pencipta, bahwa benda-benda di sekitar kita dapat
mengalami perubahan yang khas sesuai karakteristik benda-benda tersebut. Oleh
karena itu, belajarlah dengan sungguh-sungguh dan tingkatkan terus ketaqwaan
kalian kepada Tuhan yang Maha Esa agar kalian menjadi manusia Indonesia yang
cerdas dan berguna bagi bangsa dan negara. Perhatikan ketika kalian mencuci
sayuran atau buah-buahan. Biasanya bak pencuci piring dilengkapi dengan alat penyaring
untuk menyaring kotoran agar tidak menyumbat pipa pembuangannya. Ketika
memanaskan air sampai mendidih, terjadi perubahan wujud dari cair menjadi uap.
Dapur adalah salah satu tempat menarik untuk mengamati perubahan zat dan
bagaimana memisahkan berbagai macam campuran. Di dapur terdapat beberapa
senyawa kimia, seperti gula, garam, asam cuka, minyak goreng, mentega, sayuran,
buah-buahan, dan beberapa bumbu masak. Beberapa senyawa kimia tersebut jika
digunakan untuk memasak, mereka akan saling bercampur dan mengalami perubahan
komposisi materi dan membentuk senyawa baru.
2. Materi
2.1 Bagaimana Benda-benda Mengalami
Perubahan?
Benda-benda yang kita kenal dalam
kehidupan sehari-hari seringkali mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada
yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu lama
untuk pengamatan. Perubahan bendabenda tersebut dikenal dengan perubahan
materi. Contoh perubahan materi yang berlangsung cepat adalah pembakaran
kertas. Contoh perubahan materi yang memerlukan waktu yang relatif lama ialah
proses berkaratnya besi. Perubahan suatu materi dapat berlangsung melalui dua
cara, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Berikut ini lakukan kegiatan
observasi untuk dapat membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia.
2.1.1 Perubahan Fisika
perubahan materi ada yang tidak
menghasilkan zat yang jenisnya baru, ada pula yang menghasilkan zat yang baru. Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru
disebut perubahan fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak
akan berubah. Misalnya, es yang mencair. Baik dalam bentuk padat maupun dalam
bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain
menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan
bentuk.
2.1.2 Perubahan Kimia
Perhatikan,
apabila kayu dibakar. ketika kayu sebelum dan setelah dibakar akan menghasilkan
zat yang sama? Kayu sebelum dibakar mengandung serat selulosa, tetapi setelah
dibakar berubah menjadi arang atau karbon. Dengan demikian, dari proses pembakaran
kayu diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya.
Proses pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah
satu contoh perubahan kimia. Contoh lain dari perubahan kimia yang sering
terjadi di alam adalah proses perkaratan besi. Besi sebelum berkarat adalah
unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3.
Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan bahwa perubahan kimia adalah
perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda
dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan
adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan
sejumlah zat atau peruraian suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat
diketahui dengan ciri-ciri, sebagai berikut.
•
Terbentuknya gas
•
Terbentuknya endapan
•
Terjadinya perubahan warna
•
Terjadinya perubahan suhu
Beberapa
contoh perubahan materi di alam ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

2.2 Bagaimana Memisahkan Campuran?
Seperti
yang sudah kita pelajari di Bab 2 bahwa campuran dapat disusun oleh dua zat
atau lebih. Untuk memperoleh zat murni, campuran tersebut harus dipisahkan.
Zat-zat dalam campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip
pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya,
seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik,
kelarutan, dan lain sebagainya. Metoda pemisahan campuran banyak digunakan
dalam kehidupan seharihari seperti untuk penjernihan air, pemisahan garam,
analisis logam berat, dan sebagainya. Beberapa metoda pemisahan campuran yang
sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi,
kromatografi, dan distilasi.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Salah
satu metoda pemisahan yang paling sederhana adalah dengan menggunakan metoda
filtrasi (penyaringan). Untuk lebih mudah memahami tentang filtrasi, lakukan
kegiatan observasi berikut:
Menerapkan metode pemisahan filtrasi dalam kehidupan
sehati-hari
1. Buatlah kelompok kerja untuk
melakukan kegiatan observasi di bawah ini. Setiap kelompok terdiri atas lima
orang!
2. Ambil masing-masing satu gelas
campuran pasir dengan air, larutan gula, santan, dan air sumur yang keruh.
Saring dengan menggunakan kertas saring!
3. Pada campuran mana saja penyaringan
dapat dilakukan?
4. Bandingkan hasil kegiatan observasi
kelompok kalian dan bandingkan dengan kelompok yang lain. Kesimpulan apa yang
kalian peroleh?
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan
zat dari suatu campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan
ukuran partikel zat-zat yang bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dari
cairan. Alat utama dalam penyaringan adalah suatu penyaring dari bahan berpori
yang dapat dilewati partikel-partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih
besar. Agar kalian lebih mudah memahami metode filtrasi, perhatikan Gambar 5.6.
Penyaringan
adalah metode pemisahan campuran yang digunakan

da
perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
2. Sentrifugasi
Metode
jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan
sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi
digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih
dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah yang akan
mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada
di
bagian
atas.
Sentrifugasiadalah
metode

n
padatan
sangat
halus
djumlah campuran
3. Distilasi (Penyulingan)
Pemisahan
campuran dengan cara distilasi (Penyulingan) banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari maupun dalam kegiatan industri. Pemisahan campuran dengan cara
penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip
kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur
sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah. Untuk memudahkan pemahaman
kalian tentang metoda Distilasi, lakukan kegiatan observasi berikut.
1.
Buatlah kelompok kerja untuk melakukan kegiatan observasi di bawah ini. Setiap
kelompok
terdiri atas 3-5 orang peserta didik.
2.
Masukkan kira-kira 50 mL campuran alkohol dan air ke dalam labu erlenmeyer
100
mL!
3.
Lengkapi labu dengan sumbat gabus dan pipa penghubung. Hubungkan dengan
pendingin
(kondensor)!
4.
Alirkan air ke dalam pendingin secara terus-menerus (lihat Gambar 5.6)!
5.
Panaskan labu sampai temperatur 78°C. Perhatikan apa yang terjadi dalam
tabung
penghubung!
6.
Tampung cairan yang menetes dari pendingin dengan tabung reaksi. Hentikan
pemanasan
setelah terkumpul kira-kira 5 mL zat cair (destilat)!
7.
Bandingkan dan simpulkan hasil pengamatan kelompok kalian dengan kelompok
yang
lain!

4. Kromatografi
Metode
pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas dalam berbagai
kegiatan, di antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine untuk
seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang atlit yang
dicurigai menggunakan doping. Untuk megetahui bagaimana pemisahan secara kromatografi,
lakukan observasi berikut.
1.
Buatlah kelompok terdiri atas lima orang peserta peserta didik!
2.
Gambar suatu garis dengan menggunakan pensil pada kertas kromatografi
(kertas
kromatografi tersebut seperti kertas saring)!
3.
Berilah tanda titik dengan menggunakan spidol hitam pada garis pensil
tersebut.
Lakukan hal yang sama dengan spidol berwarna merah, oranye,
biru,
dan hijau pada titik yang berbeda pada garis pensil tersebut!
4.
Gulung kertas kromatografi tersebut hingga membentuk suatu silinder.
Kemudian,
letakkan kertas tersebut pada gelas kimia yang berisi suatu
pelarut!
5.
Pelarut akan merambat naik ke atas kertas. Angkat keluar dari gelas kimia
kemudian
keringkan!
6.
Setelah 20 menit, ukurlah warna terjauh dari titik awal. Simpulkanlah hasil
pengamatanmu!
7.
Bandingkan dan simpulkan hasil pengamatan kelompok kalian dengan
kelompok
yang lain!

3. Rangkuman
• Perubahan fisika adalah perubahan zat
yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru.
• Perubahan fisika meliputi menguap,
mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk.
• Perubahan kimia adalah perubahan zat
yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat
asalnya.
• Berlangsungnya perubahan kimia dapat
diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut.
4 Terbentuknya gas
4 Terbentuknya endapan
4 Terjadinya perubahan warna
4 Terjadinya perubahan suhu
• Prinsip pemisahan campuran didasarkan
pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran
partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, dan kelarutan.
• Beberapa metoda pemisahan campuran
yang sering digunakan antara lain penyaringan
(filtrasi),
sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
4. Evaluasi
1.
Jelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia suatu zat!
2.
Kelompokkan peristiwa di bawah ini dalam tabel menjadi kelompok perubahan
fisika atau kimia.
a.
Kayu dibuat menjadi meja dan kursi
b.
Batu dipotong menjadi kerikil
c.
Nasi berubah menjadi basi
d.
Kapur barus menyublim
e.
Alumunium menjadi sendok garpu
f.
Singkong difermentasi menjadi tape
g.
Kertas dibakar menjadi abu
h.
Lilin meleleh ketika dipanaskan
i.
Pembakaran kembang api

3.
Jelaskanlah proses pemisahan campuran dengan metoda penyaringan, sentrifugasi,
sublimasi, kromatografi, dan Distilasi!
4.
Sebutkanlah metoda pemisahan komponen dari bahan berikut:
a. Air
murni dari air laut
b.
Garam dari campuran garam dan pasir
c.
Minyak kelapa dari santan
5.
Buatlah daftar aplikasi (percobaan) dari metode pemisahan campuran dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam kegiatan industri! Kalian dapat mencatatnya
pada tabel yang sudah disediakan!

6.
Jelaskan mengapa suatu campuran tidak murni dapat dipisahkan dengan cara
fisika, tetapi tidak dapat dipisahkan dengan cara kimia!
7.
Seseorang yang diduga menggunakan obat terlarang dapat diidentifikasi tes urine
dengan menggunakan metode kromatografi. Berikan penjelasan mengapa hal tersebut
dapat dilakukan!
8.
Pada kromatografi kertas, noda warna yang berbeda akan memiliki kecepatan
merambat yang berbeda. Berikan alasan mengapa terjadi demikian!
9.
Silikon murni diperlukan untuk membuat chip komputer. Perkirakan metode
pemisahan campuran yang dapat dilakukan untuk memperoleh kembali silikon murni
yang telah dibuat menjadi chip komputer tersebut.
10.
Air adalah senyawa murni, sedangkan susu strawberi cair yang terdapat dalam
kemasan merupakan campuran antara air, gula, susu, dan penambah rasa strawberi.
a.
Buatlah daftar tentang persamaan dan perbedaan sifat di antara air dan susu
strawberi tersebut!
b.
Jelaskan metode pemisahan yang sesuai untuk memisahkan zat-zat penyusun susu
strawberi!
11.
Klasifikasi zat-zat di bawah ini ke dalam campuran, senyawa, dan unsur.
(a)
Serbuk W, yang dibuat dari kristal putih dan kristal biru
(b)
Cairan Y, yang dibuat dari melarutkan zat padat berwarna putih dalam air
(c)
Cairan A, yang terurai menjadi dua jenis gas yang tidak berwarna ketika
dielektrolisis
(d)
Sereal Z, terbuat dari jagung kering, gula, dan susu
DAFTAR PUSTAKA
Alton
Biggs, Chris Kapicka, & Linda Lundgren. 1995. The Dynamics of Life.
New York: Mc Graw-
Hill.
1995.
Propeties of Matter. Teacher’s Resource
Matters. New York: Macmillan/McGraw-Hill
School
Division.
Blaustein.
D.. Butler, L.. Matthias. W. & Hixson. B. 1999. Science. An Introduction to the Life. Earth.
and Physical Sciences. New
York: GLENCOE/McGraw-Hill.
Chew,
Charles and Leong See Cheng. 2003. Comprehensive
Physics for O level Scince. Singapore.
Chuen
Wee Hong, et al. 2001. Spectrum.
Interactive Science for Lower Secondart Levels.
Coursebook 1. Singapore:
SNP Pan Pacific Publishing.
JGR
Briggs. 2004. Chemistry for O level.Pearson Education. Singapore: Asia Pte Ltd.
Kistinnah.
I. dan Sri Lestari. E. 2009. Biologi Makhluk
Hidup dan Lingkungannya. Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Depdiknas.
Liem.
Tik.L. 2007. Invitations to Science Inquiry. Asyiknya
Meneliti Sains. Bandung: Pudak
Scientific.
Martoyo.
dkk. 2003. Terampil Menguasai dan Menerapkan Konsep
Kimia. Solo : PT. Tiga Serangkai
Pustaka
Mandiri.
McLaughlin.
Charles W. & Thompson. Marilyn. 1997. Physical
Science. New York: GLENCOE/
McGraw-Hill.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar